expr:class='"loading" + data:blog.mobileClass'>

Jumat, 04 Desember 2015

Larangan yang Dilanggar

Mentari telah menampakkan dirinya dan siap untuk menerangi hari ini. Dan hari ini adalah hari yang sangat aku tunggu selama hidupku, karena di hari ini aku berulang tahun yang ke- 19 tahun, dan aku akan melapas masa lajangku. Ya hari ini adalah hari pernikahanku dengan orang pilihanku sendiri. Memang usiaku masih muda untuk  menikah karena baru saja aku lulus Sekolah Menengah Atas, tapi aku sudah memutuskan untuk menikah. Aku menikah bukan karna MBA (Married By Accident) tapi karena pilihanku sendiri aku memang ingin menikah untuk melihat ibuku. Karena sejak dulu aku ingin melihat ibuku, ibuku meninggal saat melahirkanku. Sejak saat itu lah aku tidak pernah melihatnya. Itulah kenapa aku ingin menikah cepat  karena dulu saat aku ingin melihat ibuku, nenekku selalu berkata “saat ini kau memang tidak bisa melihat ibumu, tapi suatu saat nanti kau akan melihat ibumu jelas datang diacara pernikahanmu nanti” dan kata-kata itu selalu ku ingat sampai aku dewasa. Dan hari itu telah datang, aku akan segera melihat ibuku.


            Benar saja ibuku datang dengan pakaian yang sangat bersih dan sangat cantik ia berada tepat disamping ayahku. Saat calon suamiku mengucapkan ijab kabul aku melihat ibuku meneteskan air mata aku kira itu hanya bayanganku saja namun itu terlihat sangat jelas sekali dan itu benar- benar terjadi. Aku tidak tahu mengapa ibukku meneteskan air matanya apa karna dia bahagia ? atau karna hal lain aku tidak mengerti karena saat aku lihat kembali ibukku wajahnya terlihat muram. Aku benar- benar tidak mengerti karena seharusnya ibukku datang dengan wajah yang sumringah dan bahagia karena anak kesayangannya ini telah menikah bukan malah sebaliknya seperti ini. Hingga acara selesaipun aku masih saja memikirkan ibukku dan aku masih terbayang wajah ibukku, itu benar- benar membuatku bingung. Kini aku bukan lagi seorang  remaja yang mempunyai kehidupan bebas, tapi aku sudah menjadi seorang istri yang harus bertnggung jawab kepada suaminya. Setelah pernikahanku aku selalu mendatangi makam ibuku untuk mendoakannya dan untuk membersihkan makamnya. Tapi aku juga tidak lupa dengan kewajibanku sebagai istri. Setelah 40hari pernikahanku ayah kesayanganku meninggalkanku untuk selama lamanya aku sangat sedih sekali karena saat itu, aku ingin mengatakan kepadanya bahwa ia akan segera mendapatkan cucu, tapi ”Tuhan berkata lain ia sayang kepada ibuku karena ibukku kesepian disana sehingga ia mengambil ayahku untuk menemani ibukku”. “Tapi seketika itu aku mengingat wajah ibukku yang datang dipernikahanku. Lalu aku berpikir apa kedatangan ibukku di pernikahanku dengan wajah seperti itu adalah pertanda ?” entahlah. Pertanyaan dalam hatiku kini bertambah, perasaanku kini semakin bingung dan pertanyaan itu melayang- melayang di dalam pikiranku.


Waktu terus berjalan tidak terasa waktu telah berlalu begitu cepat sudah 4 bulan aku kehilangan ayahku. Dan aku menjalani hariku seperti biasa aku pergi ke pasar dan tanpa sengaja aku bertemu dengan seorang bapak- bapak

“ Kau sudah memilih jalan hidupmu sendiri, kau sudah memiliki yang kau inginkan, tapi sekarang kau harus menerima resikonya.” Ucap bapak misterius itu

“ Tunggu apa maksud....” Belum selesai aku melanjutkan perkataanku tetapi bapak itu sudah menghilang saja. Dan perkataan itu semakin membuat pertanyaan dalam hatiku semakin banyak. Sampai pulang pun aku masih memikirkan perkataan bapak itu hingga tanpa sadar masakan yang ku masak hangus.

“  Hei, sayang kau ini kenapa lihat masakanmu jadi hitam seperti itu.”

“  Ooh, ya maaf sayang.”

“ Kau ini kenapa sebenarnya ? apa yang sedang kau baik- baik saja, apa kau ada masalah ? .”

“  Tidak, tidak apa – apa, aku baik- baik saja.”

“  Sungguh ? kau seperti banyak pikiran begitu.”

“  Sungguh, aku tidak apa – apa. kau tidak bekerja ? ini sudah siang apa kau tidak mandi ? nanti kau terlambat.”

“ Oh ya sayang aku sampai lupa.” Dan dia pun pergi meninggalkanku dan tidak lupa mencium keningku.


            Kata- kata bapak itu masih saja melayang- layang di otakku. Aku masih saja memikirkannya hingga tanpa sadar aku pun tertidur di sofa. Dan dalam tidur itu aku bermimpi. Aku bermimpi bertemu dengan ibuku, ibuku datang dan menghampiriku, ia berkata padaku

“ Sudah ada larangan masih saja kau lewati dan terimalah resikonya sekarang.” Seketika itu aku langsung terbangun dari tidurku. Aku sungguh tidak mengerti apa maksud mimpi dan perkataan bapak itu. Tanpa sadar sudah memasuki adzan maghrib, akupun mengambil air wudlu untuk menjalankan ibadah sholat maghrib. Setelah sholat seperti ada orang yang menghampiriku dan berkata sama seperti apa yang diucapkan oleh ibuku.

“ Ini benar- benar aneh, apa yang sebenarnya aku langgar ? aku sungguh tidak mengerti.” Ucapku dalam hati. Aku termenung dalam lamunku hingga aku tidak sadar bahwa suamiku telah datang.

“ Assalamualaikkum.”

“.........”

“ Assalamualaikkum. Kenapa tidak ada jawaban apa tidak ada orang dirumah ? kemana lista ? . sayang apa kau tidak ada dirumah ?”

“  Wa’alaikumsalam, maaf sayang aku baru saja selesai sholat.”

“  O aku kira kau sedang pergi.”

“ Eem, sayang bolehkah aku bertanya kepadamu ? .”

”  Tentu saja boleh, apa yang ingin kau tanyakan sayang ? apa kau ingin tanya soal mantan pacarku atau masa laluku ? hahahaha.”

“  Ah, kau ini, tidak!”

“  Lalu apa yang ingin kau tanyakan ?. ”

“ Eem, sayang apakah kita pernah melanggar larangan ? .”

“Aku rasa tidak, memangnya kenapa ? .”

“Tidak ? yasudah kalau begitu, apa kau mau makan sayang ? aku sudah memasakkan masakan kesukaanmu sayang.”

“ Sungguh ? kalau begitu aku mau makan sekarang.”

“ Tunggu! kau harus mandi dulu, baru kau boleh makan.”

“  Oh ya aku lupa, aku pergi mandi dulu ya sayang.”

“  Oke, sayang aku akan menyiapkan makanannya.”

“ Oke.”


Sungguh teka teki ini sangat sulit untuk dipecahkan apa sebenarnya maksud dari semua ini ?.

“ Sudah selama ini aku memikirkan teka teki ini tapi masih saja belum terpecahkan.”

“ Kau telah melupakan sesuatu yang sudah di larang, ingatkah kau akan itu ? .” suara misterius tiba- tiba muncul.

“ O, aku baru ingat ternyata semua ini karena pernikahanku yang dulu dilarang, karena pada waktu pernikahanku dilaksanakan itu adalah bulan dimana ibu meninggal itulah sebabnya kenapa selang 40 hari pernikahanku ayahku meninggal. Dulu sebelum menikah aku sudah dilarang jangan menikah dibulan itu karena dibulan itu adalah bulan dimana meninggalnya ibukku. Karena dulu menurut orang jawa jika kita menikah dibulan atau ditahun dimana salah seorang keluarga meninggal akan terjadi sesuatu di hari pernikahanku atau bisa juga setelahnya. Aku mengerti sekarang kenapa dulu aku dilarang. Maafkan aku, aku dulu tidak mendengarkan kalian maafkan aku kini ayah telah menjadi korban pernikahanku ini, maafkan aku, aku menyesal dulu aku telah mengabaikan peringatan kalian.  Kini aku tahu sekarang kenapa ibuku datang dengan wajah yang sangat murung saat itu, kini semua telah terjawab sudah. Kini aku masih saja bingung apa yang harus kulakukan sekarang ? .”


            Aku sudah bertanya kepada para pengemuka agama aku berkonsultasi kepada mereka apa yang harus aku lakukan. Tapi mereka berkata “ jalani saja semua yang sudah terjadi, nasi sudah menjadi bubur. Kau tidak mungkin mengubah bubur menjadi nasi kembali, tapi kau hanya bisa membuat bubur itu menjadi enak dan diberi bumbu- bumbu sebagai penyedap”. Dan akhirnya akupun menjalani hidupku seperti biasa dan bulan ini memasuki hari kelahiran anakku. Aku dan suamiku sangat menunggu hari ini, dan kini hari itu sudah datang. Dan aku kini sudah mengerti apa itu arti mitos. Ternyata mitos itu bukan hanya sekedar mitos belaka tapi sesuatu hal yang akan benar- benar terjadi. Ya, memang mitos itu tidak masuk diakal jika dipikir – pikir tapi percaya atau tidak percaya mitos itu benar – benar ada. Apalagi kita  sebagai orang jawa yang sangat kental oleh budaya dan mitos - mitos yang sulit untuk dipercaya. Dan mungkin kalian berfikir mana mungkin diera globalisasi seperti ini masih ada  saja mitos seperti itu, itu sangat tidak masuk akal sekali di jaman modern yang semua serba cepat dan serba ada mana mungkin ada mitos yang seperti itu. Memang mitos adalah sebuah kepercayaan orang jaman dulu yang tidak ada sumber hukum atau sumber lain yang jelas, tapi itu semua memang benar- benar ada. Sulit dipercaya memang, tapi jika dilanggar mitos itu akan menjadi kenyataan. Jadi jangan sekali – sekali kalian melanggar sesuatu yang sudah dilarang. Lebih baik menunda tapi hasil baik daripada tergesa- gesa tapi hasilnya buruk.

“ belajarlah untuk lebih bersabar untuk mendapatkan hasil yang lebih baik”


Tamat -

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Christmas Pikachu